Jaksa Agung RI Basrief Arief memberikan Ceramah dan Pembekalan terhadap siswa peserta Pendidikan Pelatihan dan Pembentukan Jaksa (PPPJ) angkatan 71 gelombang II tahun 2014 di Aula Adhi Sasana Karya Badan Diklat Kejaksaan RI Ragunan Jakarta, Jumat (19/9).

Dalam pembekalan dan ceramah tersebut, Basrief didampingi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Muhammad Salim yang diikuti peserta PPPJ gelombang II sebanyak 298 peserta.

Jaksa Agung dalam paparannya mengatakan, agar peserta PPPJ setelah lulus nanti dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia Kejaksaan yang Profesional dan memiliki Integritas yang tinggi. “Tingkatkan pengalaman dan pengetahuan pada anak-anakku (peserta PPPJ) semua, Jangan lupa juga untuk semakin meningkatkan ketrampilan dan skill”, ujarnya.

Basrief menambahkan juga, standar minimum profesi seorang Jaksa ini penting dipunyai oleh seorang Jaksa. "Karena pada tahun 2015 nanti seorang Jaksa akan dihadapkan dengan kondisi masyarakat yang nyaris tanpa batas seiring akan di berlakukannya Asean Aconomic Community tahun 2015 atau yang lebih di kenal dengan Masrakat Ekonomi Asean ( MEA )" jelasnya.

Lebih lanjut Basrief mengingatkan, "Kita wajib memegang teguh rahasia jabatan, bicara di dalam saja agar tetap menjaga soliditas Korps sehingga persoalan-persoalan internal Kejaksaan tidak menjadi komsumsi publik yang pada ahkirnya dapat menimbulkan penilaian dan citra negative dalam masyarakat" jelasnya.

Jaksa Agung juga berpesan untuk meningkatkan profesioanalisme dan integritas korps yang dilandaskan pada keimanan, sehingga Kejaksaan kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat.

“Bekerjalah dengan baik, awali karier saudara sebagai seorang Jaksa dengan baik dan awali dengan mengucapkan sumpah Ikrar janji seorang Jaksa dengan sungguh-sungguh, berusaha semaksimal mungkin meningkatkan profesioanalisme, integritas, jujur, disiplin dan berhati nurani”, terangnya.

Di akhir pembekalan Jaksa Agung berharap agar calon jaksa muda ini secepatnya mempelajari dan mengenali wilayah kerjanya. “Pahami budaya yang tumbuh dalam masyarakat serta segera hasilkan kerja nyata dalam rangka menjawab harapan masyarakat di tempat penugasan”, tutupnya. (ysh/gnr)