Jaksa Agung Basrief Arief membuka Pertemuan Tahunan Pertama, AGM (Annual General Meeting) ARIN-AP (Asset Recovery Inter-Agency Network Asia Pasifik) Pertama pada hari Senin (25/8) di Hotel Ambarukmo, Yogyakarta. Hadir juga Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam IX, Jambin Bambang Waluyo,Presiden ARIN-AP 2014, Chuck Suryosumpeno, perwakilan dari Kemenko Polhukam, UKP4, Komisi Kejaksaan,  jajaran Kejaksaan Agung, berikut jajaran Kejaksaan Tinggi DIY.Selain tuan rumah, Indonesia, hadir sejumlah negara anggota ARIN-AP dari kawasan Asia-Pasifik ; Malaysia, Thailand, Vietnam, Tiongkok, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, Persatuan Negara Kepulauan Pacific, Australia dan Selandia Baru. Hadir pula perwakilan dari Belanda, Inggris, Irlandia dan Spanyol sebagai pejabat tinggi dari CARIN (Camden Asset Recovery Inter-Agency Network), perwakilan PPB (UNODC), World Bank, dan lainnya.

AGM I (Pertama) 2014 ARIN-AP diselenggarakan atas dasar semangat “pembentukan kerja sama informal yang efektif demi membantu memfasilitasi proses identikasi dan penyitaan aset” diselenggarakan di Yogyakarta, 25-26 Agustus 2014, dengan judul, “Cleaning Up Dirty Assets”.

“Kita adalah Presiden ARIN-AP Pertama periode tahun 2014 sejak ARIN-AP berdiri pada November 2013 dan tentu saja ini merupakan satu kehormatan, kebanggaan, kepercayaan sekaligus prestasi nternasional. Sebagai Presiden ARIN-AP, kita juga mendapat kehormatan menjadi penyelenggara AGM 2014 ini. Kita berharap AGM ARIN AP di kota Jogja ini menjadi sebuah forum yang bermanfaat bagi seluruh anggota ARIN-AP, bagi kemajuan penegakan hukum di kawasan Asia-Pasifik dan terutama di negara kita sendiri, Indonesia,” papar Jaksa Agung Basrief Arief. (GNR)